(click here for the english version)
aku tak punya kenangan
untuk membuka percakapan
hanya ada bungah yang terus tumbuh
sementara kesempatan sudah mulai lumpuh
kata orang kalau diam saja berarti iya
tapi kamu tidak bertanya tentang apa-apa
selain angin, selain orang-orang lain
aku tak punya jawabannya
aku masih sering berdiri di dapur
pura-pura memasak tapi mengisak
hanya karena kita diam-diaman
seperti sepasang beban, seperti sekarang
kata orang kalau cinta ingat semuanya
setiap ciuman yang kalau dibahas
akan melukai makna ‘mantan pacar’
sementara dipendam bakal jadi memar
malam sudah singgah, “serokokan,” katamu
ada api meremas tanganku, dua kali
kukira waktunya sudah habis, walaupun waktu
tak ada urusannya dengan hatiku
yogyakarta-dorset, 2014